Suara Buruh Nasional

Jumat, 17 Mei 2013

Harga Karet Kentalan Anjlok di Mandailing Natal



Madina, SBN---Akhir – akhir ini di periode bulan April 2013 harga karet kentalan di Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara seperti di Pecan Siepeng, Simangambat, Sinonoan Kec Siabu, Pasar Malintang Kec Bukit Malintang, Pasar Mompang Kec. Panyabungan Utara tiap kg hanya Rp.7000 – Rp.9000.

Gara – gara harga karet kentalan yang turun drastis tersebut para buruh tani karet tidak mampu membayar keperluan anak sekolahnya, sulit bayar rekening PLN, makan pun hanya isi perut saja tanpa memikirkan protein dan gizi.
Seperti komentar SD Warga kel. Siabu 34 Tahun. Apabila dibandingkan harga karet 6 tahun yang lalu dimana harga karet kentalan mencapai Rp.21.000 tiap kg, pada saat pemerintahan presiden Bj Habibi, namun belakangan ini harga karet Rp.6000 –Rp.9000 tiap kg jauh turun drastis, sebaiknya pemerintah mengusahakan kenaikan harga karet paling murah Rp.18.000 tiap Kg.
Disisi lain, Ali Sutan Nasution 34 tahun buruh petani karet maupun para petani karet tidak berkutik, hasil rata – rata buruh petani karet tiap hari berkisazr Rp.20.000 – Rp.40.000 sementara anak ayang di tanggung 3 orang di SD atau SMP, saya pikir jelas kewalahan tutur kata Ali Sutan Nst. Hampir senada komentar H.Iswan Nst pengurus Forum Tabagsel yang berdomisi di Jakarta, harga karet agar bisa tiap Kg naik, buruh petani karet atau petani karet harus berusaha meningkatkan mutu produksinya, jangan getah dibumbui dengan sampah – sampah, tanah atau pasir, dan pemerintahpun harus berusaha bagaimana caranya agar harga karet dapat ditingkatkan sampai per Kg Rp.20.000, dan harus bisa semua produksi karet dijual melalui koperasi – koperasi dengan menyediakan bibit karet unggulan, obat – obatan dan gilingan karet dan mendirikan remelingan karet di mandailing,” papar Iswan 55 tahun. >>HH   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

comments