>>P. Lubis
Aek Kanopan,
SBN---Pelayanan kantor samsat
aek kanopan(labura) diduga sarat dengan pungutan liar (pungli) dan pelayanannya
tidak memuaskan,kerena banyaknya para calo yang meminta agar mereka yang
menguruskan yang mengaku dirinya adalah biro jasa di lingkungan Samsat Aek
Kanopan (Labura).
Padahal
mereka yang mau mengurus sendiri agar mudah dan cepat,tetapi yang terjadi malah
sebaliknya, semakin susah dan dipersulit,seperti orang bilang kalau bisa
dipersulit untuk apa dipermudah terkesan begitu dibenak mereka di jelaskan
orang orang yang sedang mengurus surat surat kenderaan mereka yang tidak mau
menyebutkan identitas dirinya itu dan hanya mengatakan saya ini orang dari luar
aek kanopan cetusnya pada wartawan SBN.
Informasi
dari warga mengatakan kalau mengunakan calo/biro jasa yang ada di kantor
bersama Samsat mereka bisa cepat tetapi harga pengurusannya jauh
lebih mahal kata mereka. dan harganya berpariasi tergantung nego kita pada
calo/biro jasa yang datang menemui kita jelasnya, tetapi kalau kita urus sendiri
terkesan lambat dan dipersulit kata beliau pada media ini.
Seorang ibu rumah
tangga yang inisialnya dirahasiakan mendatangi kantor bersama Samsat Aek
Kanopan Jalan Angkatan 66 Wonosari mengurus surat kenderaan roda 2 (sepeda
motor) oknum polisi yang memakai kaus polisi di loket 1 (satu) tidak melayani
ibu rumah tangga tersebut dengan baik dan mengucapkan tidak diterima /tutup
cetusnya, dan berdalih dengan alasan oknum polisi yang bertugas di loket satu
tutup ini hari jumat kata beliau. ibu rumah tangga tersebut keluar dari kantor
bersama Samsat Aek Kanopan.
Melihat
kejadian tersebut Wakabiro SBN Labura mempertanyakan atas dasar apa oknum
polisi tersebut menolak pembayaran pajak kenderaan saat itu.Diduga kuat kerena
ibu tersebut tidak menggunakan calo/biro jasa Samsat, yang ada.
Wakabiro
SBN Labura mengkonfirmasi hal tersebut pada oknum polisi yang berada di loket I
(satu) yang tidak mau menyebutkan nama dan pangkatnya serta nrp nya, tidak
dapat menjawab, tiba tiba datang seorang oknum polisi yang berbaik hati dari loket
sebelah (loket 3) dan langsung menerima berkas ibu tersebut sembari mengucapkan
jangan diperpanjang.kerena wakabiro menunjukkan KTA nya bahwa di loket satu
oknum polisi sedang berhadapan dengan seorang wartawan, sehingga berkas
tersebut diselesaikan dengan tepat waktu.
tetapi aneh nya
beberapa menit kemudian seorang leleki separuh baya yang telah duduk di kursi
ruang tunggu masuk ke dalan ruang 1 (satu) Samsat dan memfotocofy KTP, STNK,
BPKB, dan mengatakan pada Wakabiro SBN Labura saya sudah mulai hari Senin itu
pak mengurusnya (menirukan ucapan beliau) dan tidak mau menyebutkan identitas
dirinya. Warga masyarakat labura memohon dengan sangat pada instansi terkait
agar menindakm tegas oknum-oknum polisi nakal yang menyalah gunakan hak
wewenang dan jabatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
comments