Suara Buruh Nasional

Selasa, 04 Juni 2013

Diduga Kantor Bersama Samsat UPT.Aek Kanopan Terindikasi Pungli


>>P. Lubis
Aek Kanopan, SBN---Pelayanan kantor samsat aek kanopan(labura) diduga sarat dengan pungutan liar (pungli) dan pelayanannya tidak memuaskan,kerena banyaknya para calo yang meminta agar mereka yang menguruskan yang mengaku dirinya adalah biro jasa di lingkungan Samsat Aek Kanopan (Labura).

Padahal mereka yang mau mengurus sendiri agar mudah dan cepat,tetapi yang terjadi malah sebaliknya, semakin susah dan dipersulit,seperti orang bilang kalau bisa dipersulit untuk apa dipermudah terkesan begitu dibenak mereka di jelaskan orang orang yang sedang mengurus surat surat kenderaan mereka yang tidak mau menyebutkan identitas dirinya itu dan hanya mengatakan saya ini orang dari luar aek kanopan cetusnya pada wartawan SBN.
Informasi dari warga mengatakan kalau mengunakan calo/biro jasa yang ada di kantor bersama Samsat mereka  bisa cepat tetapi harga pengurusannya jauh lebih mahal kata mereka. dan harganya berpariasi tergantung nego kita pada calo/biro jasa yang datang menemui kita jelasnya, tetapi kalau kita urus sendiri terkesan lambat dan dipersulit kata beliau pada media ini.
Seorang ibu rumah tangga yang inisialnya dirahasiakan mendatangi kantor bersama Samsat Aek Kanopan Jalan Angkatan 66 Wonosari mengurus surat kenderaan roda 2 (sepeda motor) oknum polisi yang memakai kaus polisi di loket 1 (satu) tidak melayani ibu rumah tangga tersebut dengan baik dan mengucapkan tidak diterima /tutup cetusnya, dan berdalih dengan alasan oknum polisi yang bertugas di loket satu tutup ini hari jumat kata beliau. ibu rumah tangga tersebut keluar dari kantor bersama Samsat Aek Kanopan.
Melihat kejadian tersebut Wakabiro SBN Labura mempertanyakan atas dasar apa oknum polisi tersebut menolak pembayaran pajak kenderaan saat itu.Diduga kuat kerena ibu tersebut tidak menggunakan calo/biro jasa Samsat, yang ada.
Wakabiro SBN Labura mengkonfirmasi hal tersebut pada oknum polisi yang berada di loket I (satu) yang tidak mau menyebutkan nama dan pangkatnya serta nrp nya, tidak dapat menjawab, tiba tiba datang seorang oknum polisi yang berbaik hati dari loket sebelah (loket 3) dan langsung menerima berkas ibu tersebut sembari mengucapkan jangan diperpanjang.kerena wakabiro menunjukkan KTA nya bahwa di loket satu oknum polisi sedang berhadapan dengan seorang wartawan, sehingga berkas tersebut diselesaikan dengan tepat waktu.
tetapi aneh nya beberapa menit kemudian seorang leleki separuh baya yang telah duduk di kursi ruang tunggu masuk ke dalan ruang 1 (satu) Samsat dan memfotocofy KTP, STNK, BPKB, dan mengatakan pada Wakabiro SBN Labura saya sudah mulai hari Senin itu pak mengurusnya (menirukan ucapan beliau) dan tidak mau menyebutkan identitas dirinya. Warga masyarakat labura memohon dengan sangat pada instansi terkait agar menindakm tegas oknum-oknum polisi nakal yang menyalah gunakan hak wewenang dan jabatannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

comments