Suara Buruh Nasional

Minggu, 28 Juli 2013

Bumi Bukan Warisan Nenek Moyang Melainkan Pinjaman dari Anak Cucu

>>J. Irwansyah. S
Sei Rampah, SBN---Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) konsisten dalam upaya-upaya menjaga dan melestarikan lingkungan untuk kepentingan generasi mendatang. Hal ini sesuai dengan visi Kabupaten Sergai yakni “Mewujudkan Kabupaten Serdang Bedagai sebagai Kabupaten terbaik dengan masyarakat yang Pancasilais, Religius, Modern, Kompetitif dan berwawasan lingkungan”. Upaya yang terus digalakkan adalah gerakan menanam pohon.

Kita sebagai manusia yang menempatinya dan memanfaatkan bumi beserta isinya untuk kehidupan kita, tentunya harus bertanggung jawab dalam menjaga dan melestarikannya. Karena bumi tempat kita hidup hari ini bukanlah warisan nenek moyang kita melainkan pinjaman dari anak cucu kita di masa yang datang. Salah satu upaya untuk melestarikan bumi beserta isinya adalah dengan melakukan pelestarian lingkungan melalui gerakan menanam pohon.
Hal ini dikemukakan Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir. H. Soekirman dalam arahannya pada kegiatan menanam pohon di Danau Lau Dendang Dusun VIII Desa Simpang Empat Kecamatan Sei Rampah, Senin (8/7). Selain dihadiri Bupati Sergai turut hadir juga dalam acara ini Wakil Ketua DPRD Sergai Drs. Sayuti Nur MPd, Kadis Hutbun M. Aliuddin SP, Kadis Kanla Ir. M. Ramlan Matondang MSc, Kadis Parbudpora Drs. Jonny Walker Manik MM, Kabag Humas Dra. Indah Dwi Kumala, Camat Sei Rampah Drs. Fajar Simbolon, Kakan Lingkungan Hidup Drs. Saparwin, BITRA Indonesia Syafaruddin Siregar, Kades dan BPD Desa Simpang Empat serta anggota Kelompok Tunas Teratai Indah.
Bupati Soekirman sangat mendukung kegiatan pembenahan lingkungan ini. Oleh karenanya H. Soekirman menghimbau agar kita haruslah ikhlas bekerja ibarat matahari dan sabar ibarat laut dalam menjaga dan melestarikan bumi kita ini. Untuk itu Bupati Soekirman mengajak seluruh elemen masyarakat Sergai khususnya masyarakat Desa Simpang Empat untuk sama-sama melakukan misbahul akhirat (kebahagian dan keselamatan dunia akhirat). Serta untuk terus mengembangkan daerah Danau Lau Dendang ini dengan melakukan tiga hal yaitu tertib administrasi, tertib fisik dan tertib legalitas. Daerah ini bisa dijadikan objek wisata lokal yang dapat dinikmati masyarakat khususnya masyarakat Sergai.
Dengan berkembangnya Danau Lau Dendang sebagai objek wisata diharapkan akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar danau melalui peningkatan ekonomi keluarga dan membuka lapangan kerja baru serta dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten tanah bertuah negeri beradat ini.
Disamping itu, untuk menjaga legalitas kawasan wisata ini, Bupati Soekirman berpesan Kepala Desa agar segera membuat kebijakan berupa Peraturan Desa dalam pengelolaan dan pengaturan objek wisata ini sehingga tidak dapat diambil alih oleh pihak lain. Karena semua potensi desa harus digunakan untuk kemakmuran rakyat, ujar Soekirman.
Sebelumnya Kades Simpang Empat Lesmana Surya melaporkan bahwa Danau Lau Dendang ini sudah lama tidak dikelola dengan baik. dan sejak beberapa bulan terakhir ini sudah mulai dibenahi dengan swadaya masyarakat yakni kegiatan pengerukan sebanyak 1500 M2. Untuk itu diharapkan kepada Pemkab Sergai dapat memberikan sumbangsih untuk kemajuan daerah objek wisata Danau Lau dendang ini.
Sedangkan Ketua Kelompok Tunas Teratai Indah Ahmad Supardi SPd melaporkan bahwa Danau Lau Dendang ini luasnya hampir 5,2 hektar. Tujuan pembenahan kawasan Danau Lau Dendang ini bertujuan untuk menjadi tempat wisata keluarga dan tempat pemancingan. Diharapkan Pemkab Sergai melalui SKPD terkait dapat memberikan motivasi agar danau ini dikembangkan sehingga dapat menambah pendapatan masyarakat sekitar danau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

comments