Suara Buruh Nasional

Senin, 01 Juli 2013

Darul Hadist Hutabaringin Lepaskan Santri

Madina, SBN---Pondok Pesantren Darul Hadist Hutabaringin Kecamatan Siabu kembali menggelar pelepasan sekaligus penyerahan ijazah santri/santriah sebanyak 29 santri untuk tahun ajaran 2012-2013 di depan mesjid Ponpes Darul Hadist sebelah timur Minggu, 10 Juni  2013.

Acara pelepasan ini cukup alot, karna merupakan satu-satunya pondok pesantren di Kecamatan Siabu yang dihadiri beberapa undangan dari unsur Muspika kec. Siabu dan Muspida  Kab. Madina ditambah undangan dari utusan masing-masing ponpes yang ada di Madina, termasuk dari Mustofawiyah Purba Baru, Darul Ikhlas, ditambah dengan wali murid se Pesantren Darul Hadist, tokoh masyarakat se Siabu.
Anggota DPRD Kab. Madina, Hj. Riadoh Rangkuti dalam sambutannya mengemukakan, penamatan santri yang dilaksanakan tersebut merupakan wujud konsistensi Pesantren Darul Hadist dalam membina dan mencetak generasi penerus. Generus yang dimaksudkan, katanya, bukan sembarang generasi karena mereka memiliki mental dan akhlak yang mulia, serta memiliki bekal ilmu pengetahuan yang siap diamalkan.
“Hal ini sangat penting mengingat generasi muda merupakan aset masa depan bangsa yang potensial sehingga harus dibekali sejak dini dengan pengetahuan agama yang tidak hanya berguna bagi dirinya sendiri, keluarga, dan lingkungannya tetapi juga sangat penting untuk pembangunan masa depan bangsa Indonesia,”.
H. Ali Amri Lubis selaku pimpinan Pondok Pesantren Darul Hadist mengemukakan bahwa, pelaksanaan penamatan santri itu memiliki makna penting sebagai wahana atau jembatan bagi para pelajar untuk menggapai cita-citanya. Ia berharap kiranya para santri semakin tumbuh menjadi generasi yang memiliki akhlak mulia yang membanggakan bagi orang tua, masyarakat, dan pemerintah serta menjadi generasi penyelamat terhadap peradaban Islam.
“Krisis moral yang melanda negeri ini sudah begitu mengkhawatirkan. Peredaran dan penggunaan narkoba, VCD porno, aksi kekerasan, kenakalan remaja, dan sebagainya merupakan contoh perilaku yang tidak baik dan hal ini dipicu oleh lemahnya pembekalan agama yang diberikan kepada anak-anak kita sejak usia dini,” tambahnya.
Karena itu, orang tua dan para pembina di Ponpes Darul Hadist dituntut untuk melakukan pengawasan terhadap pergaulan anak-anak didiknya. Dan juga perlu memaksimalkan peran dalam meningkatkan pembinaan dan bimbingan dengan memberikan bekal pengetahuan agama dan pelajaran-pelajaran akhlakul karimah. >>RG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

comments