>> Suryaman
Mandau, SBN---Pada dasarnya, setiap ada anggaran yang di
keluarkan untuk keperluan apa saja pun itu seharusnya ada tabel yang
merincikannya. Di dalam table tersebut tercatat semua menyangkut anggaran
tersebut, termasuk dari mana dana/anggaran itu berasal, berapa banyak dana itu,
untuk keperluan apa dana itu digunakan serta siapa pengguna anggaran dan yang
mengelola anggaran tersebut. Semuanya harus jelas dan transparansi, apalagi
dana yang di pakai tersebut dana yang diambil dari APBD atau pun APBN.
Bila dilihat dari proyek yang
ada di jalan Stadion Kel.Air Jamban Duri Kec.Mandau yang Konon menurut
pengakuan RW setempat nama jalan tersebut Muara Nauli itu tidak ada tampak
sedikitpun Transparansi dari kegiatan Pembangunan Infrastruktur jalan
semenisasi itu. Dari hal itu saja sudah kelihatan sekali ada permainan dalam
pengerjaan proyek yang tidak jelas identitasnya tersebut. Apakah proyek
Kelurahan atau Proyek Kecamatan atau Proyek Kabupaten????
Dan dari segi pengerjaan proyek
semenisasi itu tampak banyak kejanggalan seperti yang telah di sebutkan
(Diterbitkan) di edisi 252 lalu. Dan kejanggalan tersebut bukannya di hilangkan
atau di buat lebih baik lagi sesuai dengan aturan yang ada, malahan proyek
diselesaikan secepat mungkin agar tidak kelihatan permainan atau kecurangan
kontraktor dan pemborong kerja dalam mengerjakan semenisasi tersebut. Yang
Parahnya lagi, Lurah setempatpun tidak ada complain dengan hasil kerja
semenisasi yang di kerjakan pemborong.
Konon kabarnya sang Pemborong
diberi tugas oleh sang Kontraktor untuk mengerjakan sesuai dengan Spec yang di
buat/diserahkan kontraktor kepadanya. “Kami hanya melaksanakan sesuai dengan
yang di perintahkan oleh Kontraktor saja. Kami gak tau kalau yang kami kerjakan
benar apa salah, yang jelas kami kerjakan sampai selesai” ucap pekerja saat di
tanyai awak media ini perihal pekerjaan semenisasi yang sedang di kerjakannya
beberapa waktu lalu.
Ketika awak media ini konfirmasi
kepada Lurah Air Jamban Riki perihal keberadaan proyek yang tidak memiliki
Plang Nama Jalan tersebut mengatakan, “Soal nama jalan itu ada, dan sudah sejak
lama ada nama jalan itu. Cuma, saat akan dikerjakan jalan itu Plang nama jalan
dicabut oleh pekerja, tetapi sekarang sudah di pasang kembali karena pekerjaan
sudah selesai”, tukas Lurah Air Jamban.
“Kalau Soal Plang Proyek yang
tidak ada itu, apalah yang ingin saya tanggapi sesuai dengan pemberitaan yang
ada di media saat ini! Yang saya tau, proyek semenisasi itu harus cepat
selesai. Karena proyek di jalan Muara Nauli itu sudah ada dan
dianggarkan/diajukan oleh RT, RW setempat kepada Lurah sebelum saya menjabat
Lurah di Kel.Air Jamban ini. Jadi, saya hanya melanjutkan saja. Saya juga
sering kelapangan melihat dan mengawasi jalannya pekerjaan semenisasi itu, akan
tetapi saya tidak mungkin memberhentikan pekerjaan. Karena jalan Muara Nauli
itu harus cepat selesai dan agar dapat di pergunakan oleh masyarakat”, jelas
Riki.
Dari penjelasan Lurah Air Jamban
tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa sebagai Lurah Air Jamban saat, Riki
hanya menjalankan proyek Lurah lama dan kapasitasnya hanya mengawasi tanpa bisa
memberhentikan pekerjaan proyek apabila di ketahui ada kejanggalan di dalamnya.
Dan sampai proyek Semenisasi tersebut selesai, anggaran dana yang dipergunakan
untuk membangun jalan Muara Nauli tersebut Tidak Jelas alias Kabur (Abu-abu).
Walaupun tidak jelas darimana anggaran dan berapa badget proyek tersebut oleh
karena tidak adanya Plang Proyek, namun warga telah dapat menikmati jalan yang
sedikit lebih mulus dari sebelumnya untuk sementara waktu kedepan.
Akhirnya, dalam beberapa hari
lamanya jalan Muara Nauli pun selesai di bangun dan saat berita ini diturunkan
alan Muara Nauli sudah dipergunakan/ dilalui oleh masyarakat setempat dan
kendaraan bermotor milik warga. Akan tetapi kita tidak tau berapa lama umur
dari Jalan Semenisasi tersebut dapat di nikmati oleh masyarakat banyak???
Apakah memang benar kualitas dari pada campuran/adukan semen pasir batu/koral
yang ada dapat bertahan lama???. Lets We Wait and See.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
comments