Nias Selatan, SBN---Bupati Nias Selatan Idealisman Dachi kembali lepas Calon Mahasiswa/I STIPAN
(Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara) Tahun Akademik 2013/2014 menuju
Jakarta Selatan, Sebanyak 30 orang
putra- putri terbaik dari berbagai kecamatan. Hal ini berlangsung di lapangan
Orurusa Minggu, (25/08) lalu.
Pada
kesempatan itu turut hadir Sektdakab Nisel Drs. Asa aro Laia, M.Pd, Asisten III
Drs. Aktifitas Dachi, Kadisdikbud Nisel Dra. Magdalena Bago, S.Pd, MM, MBA,
Inspektur Faduhusi Daeli, S.Pd, Kepala BKD Siado Zai, SE, MM, Kadis PSDA Yasuf
Nakhe, Kadispora Drs. Setiaro Waruwu, Kadis Koperasi Alamin Sarumaha, S.Pd,
Kabag Humas Pemkab Nisel Sozisokhi Laia, S.Sos dan Kabid. Dikmenti Yuniar
Bate’e, S.Pd.SD, seluruh Orang Tua Calon Mahasiswa/I tersebut.
Upacara
pelepasan calon calon mahasiswa/i STIP-AN diawali pembacaan ikrar dan pembacaan
Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Nomor 2609 Tentang Penetapan Calon
Mahasiswa STIP-AN Jakarta Selatan Utusan Pemerintah Kabupaten Nias Selatan
Tanggal 23 Agustus 2013, serta pembacaan MoU Nomor 2670 Tentang Surat
Perjanjian Kontrak Dinas Pendidikan Dengan Mahasiswa Yang Bersangkutan Tanggal
23 Agustus 2013. Dilanjutkan penyerahan Pataka Lambang Daerah oleh Bupati Nias
Selatan kepada perwakilan peserta calon mahasiswa.
Selanjutnya
Bupati Nias Selatan dalam arahannya menegaskan kepada para calon mahasiswa yang
akan menuntut ilmu di STIP-AN patut berbangga, namun ikrar atau janji tidak
hanya sekedar diungkapkan, tetapi dilaksanakan sepenuh hati dalam kehidupan
sehari-hari, diharapkan memiliki komitmen yang tinggi untuk melayani rakyat.
Pada Bupati
Nias Selatan Idelaisman Dachi menyampaikan bahwa, Program ini merupakan tindak
lanjut komitmen untuk mewujudnyatakan visi dan misi pemerintah Kabupaten Nias
Selatan. Dan terinspirasi akan kemajuan yang dicapai oleh negara jiran
Malaysia, di mana dua dasawarsa yang lalu memiliki kebijakan untuk mengutus
warganya belajar ke berbagai universitas di Indonesia secara berkelanjutan
dengan berbagai disiplin ilmu pengetahuan.
Keadaan
sekarang berbalik, negara Malaysia memimpin soal ilmu pengetahuan dan
teknologi. Kini Indonesia belajar ke Kuala Lumpur, bahkan berobat ke
Malaysia.Perdana Menteri Mahathir Muhammad mungkin mendapat tantangan di saat
kebijakan ini bergulir, namun pemimpin sekarang maupun generasi berikutnya
menikmati kemegahan dan kemajuan yang dicapai saat ini.
Hal ini
menjadi salah satu dasar pemikiran pemimpin Nias Selatan saat ini untuk
mengalokasikan Anggaran yang besar untuk biaya pendidikan di Kabupaten Nias
Selatan, karena disadari benar bahwa pendidikan adalah pintu gerbang utama bagi
rakyatnya keluar dari keterbelakangan dan kemiskinan. Bupati Nias Selatan
secara sungguh-sungguh menjalankan visinya untuk mengangkat rakyatnya dari
ketertinggalan khususnya di bidang pendidikan.
Sebagai generasi pembangun dapat dikategorikan
sebagai generasi yang masih menggunakan kesempatan, diharapkan kelak dapat
menciptakan kesempatan yang berarti bagi orang lain. Jika kelak kembali dan
mengabdi ke daerah, layanilah rakyat. Janji yang diucapkan itu, cetak dan
pajangkanlah itu di tempat anda belajar, supaya semangat dan motivasi untuk
membangun hadir dalam sanubari adik-adik sekalian, imbuhnya. Bupati Nias
Selatan mengakhiri arahannya dengan mengucapkan “Pergilah anak-anakku dan
tuntutlah ilmu setinggi-tingginya, dan semoga Tuhan memberkati,”
Mewakili
orang tua calon mahasiswa/i STIP-AN dalam sambutannya menyampaikan ungkapan
rasa bangga dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bupati Nias Selatan
atas terlaksananya program beasiswa kepada anak-anak mereka yang diutus keluar
daerah, menyatakan mendukung sepenuhnya program Pemerintah Kabupaten Nias
Selatan sepenuh hati.
Adapun Calon
mahasiswa/i yang di berangkatkan pada saat itu, antara lain : Gideon Lase,
Wenty Dwi Putri Laia, Harry Noverco Laia, Teovenus Calvin Zebua, Oktonius
Ndruru, Kristiani Dachi, Andeas Halawa, Midar Fau, Yohanes Samsuardin Dachi,
Angga Trisman Bate’e, Natalius Dachi, Alfonsus Credo Billy Fau, Dewi Kurnia
Gulö, Nanitulö Bago, Saminiat Laia, Ricky Yakub, Aturkian Dakhi, Ervarani
Suasti Zamili, Nolis Fantriman Hondrö, Dian Alfarid Ziraluo, Mertab Zebua,
Aldemar Waoma, Deddy Frans Ge’e, Rahmat Syukur Hulu, Sujud Laia, Helwantonius
Gaho, Fantrisman Ndruru, Wajar Niscaya Waoma, Indah Gracia Bago, dan Periani
Giawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
comments