Suara Buruh Nasional

Jumat, 06 September 2013

Bupati Nisel Lepas Calon Mahasiswa STIPAN Biaya Daerah

Nias Selatan, SBN---Bupati Nias Selatan Idealisman Dachi kembali lepas Calon Mahasiswa/I STIPAN (Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara) Tahun Akademik 2013/2014 menuju Jakarta Selatan, Sebanyak 30 orang putra- putri terbaik dari berbagai kecamatan. Hal ini berlangsung di lapangan Orurusa Minggu, (25/08) lalu.

Pada kesempatan itu turut hadir Sektdakab Nisel Drs. Asa aro Laia, M.Pd, Asisten III Drs. Aktifitas Dachi, Kadisdikbud Nisel Dra. Magdalena Bago, S.Pd, MM, MBA, Inspektur Faduhusi Daeli, S.Pd, Kepala BKD Siado Zai, SE, MM, Kadis PSDA Yasuf Nakhe, Kadispora Drs. Setiaro Waruwu, Kadis Koperasi Alamin Sarumaha, S.Pd, Kabag Humas Pemkab Nisel Sozisokhi Laia, S.Sos dan Kabid. Dikmenti Yuniar Bate’e, S.Pd.SD, seluruh Orang Tua Calon Mahasiswa/I tersebut.
Upacara pelepasan calon calon mahasiswa/i STIP-AN diawali pembacaan ikrar dan pembacaan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Nomor 2609 Tentang Penetapan Calon Mahasiswa STIP-AN Jakarta Selatan Utusan Pemerintah Kabupaten Nias Selatan Tanggal 23 Agustus 2013, serta pembacaan MoU Nomor 2670 Tentang Surat Perjanjian Kontrak Dinas Pendidikan Dengan Mahasiswa Yang Bersangkutan Tanggal 23 Agustus 2013. Dilanjutkan penyerahan Pataka Lambang Daerah oleh Bupati Nias Selatan kepada perwakilan peserta calon mahasiswa.
Selanjutnya Bupati Nias Selatan dalam arahannya menegaskan kepada para calon mahasiswa yang akan menuntut ilmu di STIP-AN patut berbangga, namun ikrar atau janji tidak hanya sekedar diungkapkan, tetapi dilaksanakan sepenuh hati dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan memiliki komitmen yang tinggi untuk melayani rakyat.
Pada Bupati Nias Selatan Idelaisman Dachi menyampaikan bahwa, Program ini merupakan tindak lanjut komitmen untuk mewujudnyatakan visi dan misi pemerintah Kabupaten Nias Selatan. Dan terinspirasi akan kemajuan yang dicapai oleh negara jiran Malaysia, di mana dua dasawarsa yang lalu memiliki kebijakan untuk mengutus warganya belajar ke berbagai universitas di Indonesia secara berkelanjutan dengan berbagai disiplin ilmu pengetahuan.
Keadaan sekarang berbalik, negara Malaysia memimpin soal ilmu pengetahuan dan teknologi. Kini Indonesia belajar ke Kuala Lumpur, bahkan berobat ke Malaysia.Perdana Menteri Mahathir Muhammad mungkin mendapat tantangan di saat kebijakan ini bergulir, namun pemimpin sekarang maupun generasi berikutnya menikmati kemegahan dan kemajuan yang dicapai saat ini.
Hal ini menjadi salah satu dasar pemikiran pemimpin Nias Selatan saat ini untuk mengalokasikan Anggaran yang besar untuk biaya pendidikan di Kabupaten Nias Selatan, karena disadari benar bahwa pendidikan adalah pintu gerbang utama bagi rakyatnya keluar dari keterbelakangan dan kemiskinan. Bupati Nias Selatan secara sungguh-sungguh menjalankan visinya untuk mengangkat rakyatnya dari ketertinggalan khususnya di bidang pendidikan.
 Sebagai generasi pembangun dapat dikategorikan sebagai generasi yang masih menggunakan kesempatan, diharapkan kelak dapat menciptakan kesempatan yang berarti bagi orang lain. Jika kelak kembali dan mengabdi ke daerah, layanilah rakyat. Janji yang diucapkan itu, cetak dan pajangkanlah itu di tempat anda belajar, supaya semangat dan motivasi untuk membangun hadir dalam sanubari adik-adik sekalian, imbuhnya. Bupati Nias Selatan mengakhiri arahannya dengan mengucapkan “Pergilah anak-anakku dan tuntutlah ilmu setinggi-tingginya, dan semoga Tuhan memberkati,”
Mewakili orang tua calon mahasiswa/i STIP-AN dalam sambutannya menyampaikan ungkapan rasa bangga dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bupati Nias Selatan atas terlaksananya program beasiswa kepada anak-anak mereka yang diutus keluar daerah, menyatakan mendukung sepenuhnya program Pemerintah Kabupaten Nias Selatan sepenuh hati.
Adapun Calon mahasiswa/i yang di berangkatkan pada saat itu, antara lain : Gideon Lase, Wenty Dwi Putri Laia, Harry Noverco Laia, Teovenus Calvin Zebua, Oktonius Ndruru, Kristiani Dachi, Andeas Halawa, Midar Fau, Yohanes Samsuardin Dachi, Angga Trisman Bate’e, Natalius Dachi, Alfonsus Credo Billy Fau, Dewi Kurnia Gulö, Nanitulö Bago, Saminiat Laia, Ricky Yakub, Aturkian Dakhi, Ervarani Suasti Zamili, Nolis Fantriman Hondrö, Dian Alfarid Ziraluo, Mertab Zebua, Aldemar Waoma, Deddy Frans Ge’e, Rahmat Syukur Hulu, Sujud Laia, Helwantonius Gaho, Fantrisman Ndruru, Wajar Niscaya Waoma, Indah Gracia Bago, dan Periani Giawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

comments