Suara Buruh Nasional

Jumat, 20 September 2013

PT. KIMA Terbaik di KTI

>>Habib
Makassar, SBN---PT Kawasan Industri Makassar (KIMA) menoreh prestasi membanggakan tahun ini. Dari jajaran 126 BUMN, KIMA dinilai sebagai perseroan kinerja terbaik peringkat ketiga nasional. Dua BUMN terbaik adalah PT ADP Indonesia Ferry dan PT Jasa Raharja.

PT KIMA tahun ini akan membangun power plant atau pembangkit listrik berkapasitas 35 Maga Watt (MW). PT KIMA akan menggandeng perusahaan asal Jepang merealisasikan rencana tersebut.
Direktur Utama PT KIMA Bacher Djohan mengatakan, Power Plant dibangun untuk memenuhi kebutuhan listrik di lingkungan KIMA agar tidak lagi sepenuhnya bergabtung kepada PLN. “ Investasi yang dibutuhkan sekitar Rp. 680 miliar,” kata Bachder di Makassar kemarin.
Dalam pelaksanaanya, lanjut dia,  Pwer Plant  yang dibangun KIMA akan menggunakan bahan bakar batu bara sebagai pembangkit, batu bara lebih murah dan telah familliar di masyarakat. KIMA pun akan tetap menjual sebagian listrik kepada masyarakat melauli PLN.
Sejauh ini, KIMA merupakan pengguna terbesar listrik dari PLN. Perhari listrik yang digunakan hingga beban puncak mencapai 15 MW. Dalam sebulan, tarif yang dibayar hampir semua industri di KIMA mencapai Rp. 10 Miliar. Kondisi ini akan terus bertambah karena masih terdapat 40 % kawasan yang belum dikelola PT KIMA.
Jumlah perusahaan yang berada di kawasan industri KIMA telah meningkat 31 % menjadi 283 perusahaan pada tahun ini. Pada tahun 2012 hanya 215 perusahaan. Perusahaan – perusahaan ini nanti akan menggunakan listrik dari  Power Plant  milik KIMA.
Selain akan membangun Power Plant, PT Kima juga akan menyiapkan pasokan air sendiri sehingga tidak tergantung pada PDAM dan peningkatan kualitas jalan. Rencana penambahan fasilitas penunjang itu merupakan bagian dari pengembangan infrastruktur guna meningkatkan layanan.
Konsep pembangunan yang dilakukan Bachder tahun ini tidak lepas dari kinerja yang memuaskan 20p12 lalu. Dalam laporan keuangan BUMN, PT KIMA mendapat kategori sangat bagus dari ratusan BUMN dan menempati urutan ketiga. Oleh karena itulah, tahun ini Bachder berupaya meningkatkan layanan dengan memenuhi seluruh kebutuhan dasar industri di KIMA.
Komisaris Utama PT KIMA Djamaluddin Tjongkeng menyebutkan target pendapatan tahun ini telah terlampaui pada semester pertama. “ KIMA menargetkan pendapatan Rp. 8 miliar dan telah tercapai pada semester I/2013 telah tercapai Rp. 10 miliar. Adapun pendapatan tahun lalu mencapai Rp. 22 miliar dari target Rp. 6 miliar,” katanya.
Untuk meningkatkan pendapatan, pihaknya juga akan memaksimalkan bisnisnya terutama pada sektor jasa seperti cas wash dan rusunawa. PT KIMA juga memiliki tanah di samping jalan tol yang rencananya akan digunakan untuk depo peti kemas.
Selain itu, kata Djamaluddi, PT KIMA tengah menyiapkan kawasan industri baru di Kabupaten Maros yang akan menampung industri – industri yang tak mampu lagi di cover di KIMA saat ini. Untuk membuat kawasan industri kata dia tidak mudah, dan perlu ada power plant. Water supply dan fasilitas pengolahan limbah, itulah masalah kenapa KIMA ingin membangun power plant sendiri.
“ Rencana pembangunan Power Plant itu sebenarnya telah digulirkan sejak tahun lalu, namun hingga kini belum mulai dilaksanakan karena membutuhkan pembiayaan besar dan persiapan matang, tapi sekarang kita telah berkerjasama dengan perusahaan Kawasaki asal Jepang untuk merealisasikan hal tersebut,” ungkap Djamaluddin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

comments