Suara Buruh Nasional

Selasa, 18 Februari 2014

Tuha Peut Gampong Lamjame Dikukuhkan

>>Hendra
Banda Aceh, SBN---Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Banda
Aceh  No 383 tertanggal 31 Oktober 2013, akhirnya 9 orang yang
terpilih menjadi Tuha Peut Gampong Lamjame resmi dikukuhkan.
Pengukuhan itu dilakukan langsung oleh Camat Jaya Baru Wahyudi, Rabu
malam (28/1) di Meunasah  Gampong Lamjame Banda Aceh pekan lalu.

Pengukuhan Tuha Peut tersebut disambut meriah oleh warga. Dimana
mereka berbondong-bondong mendatangi meunasah secara bergantian. Acara
yang digelar secara sederhana dengan hindangan makanan ciri khas
ureung Aceh berupa gule Kameng  itu, turut dihadiri sejumlah
tokoh-tokoh masyarakat, dan sejumlah Caleg yang akan berkompetisi di
April 2013 mendatang.
Salah satunya terlihat Ilmiza dan Yusnidar Caleg DPRK Banda Aceh dari
partai yang sama yakni, PPP nomor urut 1 dan 3 Dapil 5 Jaya Baru dan
Banda Raya. Sementara juga terlihat SIBO dari Partai Daulat Aceh (PDA)
mantan sekretaris gampong Lamjame yang kini menjabat sebagai ketua
pemuda di gampong tersebut.
Karena komit dengan peraturan yang berlaku akhirnya dia harus
melepaskan jabatan Sekretaris gampong  dan lebih memilih untuk
mencalonkan diri sebagai Caleg DPRK Banda Aceh   dari parta PDA.
Disisi lainnya juga terlihat hadir, Arief Fadillah yang juga ikut
kembali mencalonkan diri sebagai Caleg DPRK Banda Aceh melalui Partai
Demokrat. Dimana periode lalu dirinya,berhasil berkompetisi  hingga
dapat menduduki kursi di parlemen.
Sedangkan, Caleg DPD RI Tarmilin Usman yang juga ketua Persatuan
Wartawan Indonesia (PWI) cabang Aceh ini dengan sangat menyesal tidak
dapat menghadiri acara pengukuhan Tuha Peut tersebut karena sesuatu
hal yang tak dapat ditinggalkannya.
Melalui T Pribadi koordinator tim pemenangan untuk kota Banda Aceh
diwakili oleh koordinator gampong Lamjame Helmi, berpesan dan
menitipkan salamnya untuk seluruh  warga Gampong Lamjame khususnya,
terhadap ketua Tuha Peut terpilih dan 8 orang Tuha Peut lainnya,
mengucapkan selamat atas pengukuhan tersebut, agar senantiasa mendapat
perlindungan dari Allah SWT dalam menjalankan tugas dan pengabdiannya.
Kepada Tuha Peut sebelumnya Tarmilin tak lupa mengucapkan terimakasih
atas pengabdian yang telah diberikannya selama ini, sehingga
pembangunan Gampong Lamjame dapat berjalan seperti apa yang diharapkan
masyakarat.
Sementara itu turut juga terlihat hadir Kapolsek Jaya Baru, unsur
Muspika, Koramil, Dankos, mukim dan sejumlah tamu undangan
lainnya,serta sejumlah geuchik yang ada di wilayah Jaya Baru.
Kepada Geuchik, Camat Jaya Baru Wahyudi meminta, senantiasa
menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, dan bekerja secara
sungguh-sungguh serta selalu melakukan koordinasi bersama-sama dengan
Tuha Peut Gampong ketika mengambil keputusan sepertihalnya membuat
Resam gampong agar tidak terjadi perselisihan.
Menurut Yudi, jika kesinkronisasian itu tidak berjalan, walhasil
berbagai pelaksanaan program pembangunan yang akan dilaksanakan
menjadi terganggu hingga berdampak pada masyakarat.
Namun dia menyakini bahwa, perselisihan itu tidak pernah terjadi di
gampong Lamjame karena apa yang telah  dilaksanakan selama ini
berjalan sesuai dengan harapan masyarakat, tambahnya.
Kepada Tuha Peut yang lama Wahyudi, mengucapkan terimakasih atas
pengabdian yang telah diberikan selama ini. Disadarinya, walau selama
ini Tuha Peut tak memiliki honor dalam mengemban tugas yang
dilaksanakannya, namun mereka tetap bekerja secara
sungguh-sungguh.kata Wahyudi, honor untuk Tuha Peut  tersebut sudah
kita usulkan.Insya Allah, kedepan hal tersebut sudah akan
ada,"ujarnya.
Sementara itu ditempat terpisah, ketua Tuha Peut terpilih, Khairullah
mengatakan,' dengan pengukuhan dirinya sebagai ketua Tuha Peut
bersama-sama dengan 8 anggota lainnya akan kita laksanakan dengan
sungguh-sungguh, dan bersinergi bersama dengan pihak pemerintah
Gampong, agar terciptanya sinkronisasi dalam setiap pengambilan
keputusan seperti apa yang diharapkan masyarakat.
Dirinya berharap, setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah
gampong dapat disesuaikan dengan keinginan masyarakat. Artinya setiap
keputusan yang diambil harus dimusyawarahkan terlebih dahulu dengan
Tuha Peut, tidak boleh berjalan sendiri-sendiri, harus melalui proses
musyawarah dan mufakat termasuk sistem kerja yang akan dilaksanakan.
Prihalnya tersebut sudah kita sampaikan ketika pelaksanaan Musrembang
beberapa hari yang lalu. Dimana kepada sejumlah stake holder yang ada,
baik di tingkat pemerintah gampong  hingga kecamatan maupun lembaga
PNPM.Agar setiap program yang akan dilaksanakan harus memiliki 6
landasan dasar, yakni output, input, proses, serta out came, benifit
dan dampak.
Dengan adanya dasar-dasar itu menurut Khairullah dapat memperkuat
pembangunan yang akan dilaksanakan nantinya. Dimana selama ini menurut
Khairullah, penerapan sistem yang dilaksanakan itu baru berjalan tiga
landasan saja, yakni output, input dan proses,"jelasnya.
Kedepan dirinya berharap, enam landasan itu harus benar-benar dapat
diterapkan sehingga segala pelaksanaan program pembangunan yang akan
dilaksanakan itu  dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh
masyarakat,"paparnya.
Sementara Geuchik Lamjame Yusfrizal mengatakan,dengan dikukuhkannya
Tuha Peut yang baru ini pihaknya atas nama Pemerintah Gampong Lamjame
akan senantiasa berkoodinasi dan bermusyarawah  dalam setiap
pengambilan keputusan.
"Alhamdulillah,s elama kepemimpinannya yang sudah berjalan dua periode
ini,akan tetap terus saya kawal dengan baik. Sebagaimana kepemimpinan
saya di periode yang lalu. Dimana saya tetap selalu berkoordinasi
dengan Tuha Peut dalam setiap pengambilan suatu keputusan yang
berkaitan dengan kepentingan warga,"ujarnya.
Menurutnya, sekecil apapun keputusan yang akan diambil harus
sepengetahuan Tuha Peut.Sebagaimana yang pernah dilakukan terhadap
Tuha Peut terdahulu,"katanya. Pihaknya selaku pemerintahan gampong
tetap selalu mematuhi rambu-rambu yang sudah ada. Dimana Tuha Peut
sebagai fungsi lembaga pengawasan kinerja pemerintah ditingkat gampong
harus tetap kita hargai dengan tetap berkoordinasi ketika mengambil
berbagai keputusan,"pungkasnya.
Kementrian PU Bangun RTH
Sementara itu kata Wahyudi, pemerintah pusat melalui Kementerian PU di
Jakarta berencana pertengahan 2014,akan membangun ruang Terbuka Hijau
(RTH) berupa Taman Wisata Kota berpusat di gampong Lamjame kecamatan
Jaya Baru Kota Banda Aceh.
Hal tersebut diperoleh kota Banda Aceh atas prestasi bidang penataan
Ruang terbaik se-Nasional dibawah kepemimpinan Wali Kota Banda Aceh
Mawardy Nurdin dan Wakil Wali Kota Illiza dengan dukungan masyarakat.
Sehingga Kementerian PU menghadiahkan sebuah pembangunan Ruang Terbuka
Hijau (RTH) berupa  taman wisata kota  yang rencananya akan dibangun
pertengahan tahun ini
Dikatakan Yudi, terkait pembebasan lahan masyarakat, dibebani oleh
pemerintah kota Banda Aceh sedangkan pihak kementerian PU hanya
sebatas membangun.namun arti pembangunan yang dilakukan menurut Yudi,
bukan berupa bentukan bangunan, namun taman untuk rekreasi
keluarga/wisata. Sembari juga dapat digunakan untuk joging, bersepeda
dan taman perkemahan. 'Terkait anggaran untuk pembebasan ganti rugi
lahan masyarakat dan aset gampong masih sebatas negoisasi, selebihnya
belum kita ketahui,"jelas Yudi.
Dia hanya bisa berharap, dukungan dari pihak masyarakat agar program
yang akan dilaksanakan pemerintah kota Banda Aceh itu bisa terwujud
karena itu juga demi kepentingan masyarakat,"ujarnya.
Sementara Geuchik Lamjame Yusfrizal membenarkan hal tersebut, dan
pihaknya bersama-sama Tuha Peut dan komponen masyarakat lainnya tetap
mendukung dengan program tersebut.. Mengenai ganti rugi lahan milik
warga dan aset gampong, sejauh ini belum ada masalah, tinggal menunggu
keputusan bersama saja," jelas geuchik diakhir pembicaraannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

comments