Nisel, SBN---Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan
Nasional (Hardiknas) pada setiap tahunnya,di kecamatan Mazino Kabupaten Nias
Selatan berjalan sukses.Pada perayaan itu turut dihadiri oleh seluruh elemen
masyarakat kecamatan mazino mulai dari Muspika kecamatan Mazino, Cabang
dinas pendidikan, para kepala desa beserta jajarannya, kepala sekolah beserta
guru, tokoh masyarakat, tokoh agama, peserta didik (dari tingkat TK, SD,
SMP, SMA/SMK) se Kecamatan Mazino.
Hal
ini ditandai dengan pada hari sebelumnya atas kerja sama dan kekompakan antara
Kacabdis Mazino–Fenus Zamili, S.Pd dan jajarannya dengan Muspika Mazino dan
jajarannya telah melaksanakan beberapa perlombaan salah satu diantaranya pidato
antar guru dan tari-tarian khusus untuk TK.
Sementara yang bertindak sebagai sebagai pembina upacara adalah Camat Mazino
Gayus Duha, penggerek bendera siswa/i SMAN 1 Mazino, Pembacaan Teks Pancasila
dan Pembukaan UUD 1945 oleh anggota dewan pendidikan Kab.Nias Selatan Motano
Zamili, pemandu Lagu Indonesia Raya dan Lagu satu nusa satu bangsa oleh Ka.SMKN
1 Mazino dan doa dibawakan oleh Ekonomi Buulolo, S.Th guru SMPN 1 Mazino.
Pidato Kementeriaan Pendidikan dan Kebudayaan RI yang dibacakan oleh Camat
Mazino Gayus Duha, mengatakan ucapan terima kasihnya kepada semua pihak yang
turut serta dalam melaksanakan kegiatan Hardiknas 2 mei 2013, dan beliau juga
berharap mari berdoa kepada Ilahi Robbi, Tuhan Yang Maha Esa, semoga para
pejuang Pendidikan yang telah mendahului kita mendapatkan tempat yang layak di
sisi Nya, dan kita semua yang telah mendapat amanah untuk dapat mengelola
pendidikan di beri kekuatan, kecerdasan, dalam mempersiapkan generasi yang
lebih baik. Pada kesempatan itu juga Menteri Pendidikan menyampaikan “Selamat Hardiknas
ke 68 Tanggal 2 Mei 2013” semoga kita semua dapat memajukan Dunia Pendidikan
menjadi berkwalitas secara keseluruhan, lebih lanjut atas nama Menteri
Pendidikan permintaan maaf setulusnya atas persoalan penyelenggaraan ujian
nasional (UN) tingkat SMA sederajat tahun pelajaran 2012-2013, hal itu
harus kita jadikan sebagai pelajaran yang sangat berharga dalam memberikan
pelayanan pendidikan masyarakat. Harapan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mari
semua pihak membina dan melayani masyarakat sesuai dengan prinsip pendidikan
untuk semua (EDUCATION FOR ALL) tanpa membedakan asal usul, status sosial,
ekonomi dan kewilayahan. UUD 45 mengamanatkan bahwa setiap warga 1 dan 2.
UUD 1945 oleh karena itu, pemerintah pusat dan daerah bersama sama masyarakat
telah berusaha memenuhi amanat tersebut melalui pembangunan sekolah sekolah di
seluruh Indonesia termasuk di daerah T3 (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).
Dan selanjutnya Menteri Pendidikan ingin mengajak kepada semua pencipta dunia
pendidikan untuk bersama sama membuka posko anti drop out (DO) atau anti putus
sekolah pada awal tahun pelajaran nanti. Kita ingin memastikan agar anak anak
kita dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, terutama dari
jenjang pendidikan dasar ke menengah. >> T.Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
comments