Suara Buruh Nasional

Jumat, 17 Mei 2013

Sambut BPJS Ketenagakerjaan, Kanwil Jamsostek Jatimbanusra Lantik Sejumlah Pejabat



Surabaya, SBN---PT Jamsostek (Persero) akan bertransformasi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan pada tanggal 1 Januari 2014.  Untuk menyukseskan transformasi tersebut,  PT. Jamsostek (Persero) Kanwil Jawa Timur Bali Nusa tenggara (Jatimbanusra) terus berbenah, salah satunya dengan mempersiapkan pejabat baru.
“Mutasi dan promosi dilakukan tetap mengacu pada pertimbangan kompetensi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas SDM, menambah wawasan dan pengalaman, menciptakan komunikasi dan koordinasi yang sehat antar unit kerja,” ungkap IGN Suartika, Senior Vice President Kanwil Jatimbanusra. Dikatakan Suartika dalam siaran persnya di Surabaya, hari ini (15/5), acara pelantikan pejabat di lingkungan  Kanwil Jatimbanusra telah dilaksanakan pada  akhir pekan lalu , Jum’at (10/05).
Adapun pejabat yang dilantik adalah Aland Aleng Patity (sebelumnya Kepala Kantor Cabang Banjarmasin) menjadi Kepala Kantor Sidoarjo, Rully Widjaya menjadi Senior Manager Bagian Umum & SDM Wilayah, Yos Iskandar menjadi Senior Manager Bagian Keuangan dan Teknologi Informasi, I Nyoman Mastera menjadi Assistant Vice President Bagian Pemasaran Wilayah, Syamsuddin menjadi Senior Manager Manajemen Mutu dan Risiko Wilayah, dan Andrey J. Tuamelly Assistant Vice President Bagian Pelayanan Wilayah.
IGN Suartika yang mantan Kepala Kantor Wilayah I ini menerangkan, untuk menyongsong Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan berkelas dunia, PT Jamsostek terus mengembangkan budaya yang kuat dan solid bagi semua karyawannya.
Disebutkan, pihaknya akan terus meningkatkan implementasi rencana strategis manajemen diantaranya adanya penerapan praktik Good Corporate Govermence GCG yang Zero Fraud; kebijakan operasional yang menuju e-registrasi, e-payment, e-claim, sustainability growth asset dan optimal return, akses pelayanan di 440 kabupaten/kota, virtual account/less manual administration.

Menurut pria berkumis tipis ini, ada tiga variabel penting untuk memperkuat budaya korporasi. Pertama, adanya proses internalisasi, komunikasi dan program-program ritualistik yang diterapkan secara intens di lingkungan perusahaan.  Kedua, adanya sistem dan kebijakan yang tertanam (embedded) dan diimplementasikan secara konsisten. Ketiga, peran leader sebagai figur yang bertanggungjawab  untuk memajemen nilai, sedangkan leaders memiliki tanggung jawab besar untuk menggerakkan komitmen seluruh elemen perusahaan dan visi Jamsostek yang akan jadi BPJS berkelas dunia, yang terpercaya, bersahabat, unggul dalam operasional dan pelayanan. >>rel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

comments