RAKERDA
KE-XV HIPMI SUMUT,
>>J.Irwansyah.S
Sei Rampah, SBN---Memasuki era Asociation of Southeast Asian Nations (ASEAN) Economic Community atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) merupakan pintu gerbang utama masuknya investasi dari berbagai negara asing terutama negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Thailand. Oleh karenanya Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tidak hanya sebagai penonton, melainkan harus menjadi pionir sekaligus pemain pelaku usaha.
Sei Rampah, SBN---Memasuki era Asociation of Southeast Asian Nations (ASEAN) Economic Community atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) merupakan pintu gerbang utama masuknya investasi dari berbagai negara asing terutama negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Thailand. Oleh karenanya Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tidak hanya sebagai penonton, melainkan harus menjadi pionir sekaligus pemain pelaku usaha.
HIPMI harus dapat meningkatkan kemajuan pengusaha
sehingga mampu berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia dimana pemerintah
sebagai regulator dalam menciptakan iklim usaha yang baik. Oleh sebab itu
pembangunan ekonomi bukan semata-mata menjadi tugas pemerintah tetapi juga
stakeholder dan pengusaha.
Hal ini dipaparkan Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir. H.
T. Erry Nuradi M.Si saat mendapat kehormatan sebagai narasumber pada Rapat
Kerja Daerah (Rakerda) ke-XV HIPMI Provinsi Sumut yang digelar di Grand Elite
Hotel, Jalan Gatot Subroto Medan, Rabu malam (29/5).
Turut hadir pada Rakerda tersebut Kabag Humas Sergai Dra.
Indah Dwi Kumala, Ketua Umum HIPMI Sumut Firsal Ferial Mutyara, para pengurus
HIPMI Sumut dan peserta Rakerda dari Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI
Kabupaten/Kota se-Sumut.
Lebih lanjut disampaikan Bupati HT. Erry Nuradi bahwa
HIPMI ini mempunyai keistimewaan yakni mempunyai jaringan (networking) yang
sangat luas serta diketuai oleh pemimpin yang tidak boleh menjabat selama dua
periode berturut-turut.
Dalam diskusi interaktif Erry Nuradi yang juga pernah
menjadi Ketua HIPMI periode 2001-2004 memberikan delapan kriteria menjadi
seorang pemimpin yang baik, yakni pertama, harus memiliki karakter. Dimana
seorang pemimpin haruslah mempunyai talenta/bakat, kharismatik, integritas,
komitmen yang tinggi, etika, kepercayaan terhadap diri sendiri (self
confidence) dan tanggung jawab. Kedua, seorang pemimpin harus mempunyai
visi dan misi yang jelas, yang berorientasi pada pengembangan di masa depan.
Sedangkan ketiga, harus mempunyai terobosan dan inovasi dalam mengembangkan
usahanya sehigga menjadi yang terdepan (one step a head).
Keempat, seorang pemimpin harus mempunyai seni memimpin
sehingga dapat menggiring bawahan tanpa paksaan (leadership). Kelima,
harus efektif dan efisien dalam berkomunikasi, dengan menghargai pendapat orang
lain, tidak membicarakan hal-hal yang tidak penting serta memiliki koordinasi
yang intens dan tepat. Keenam, seorang pemimpin itu harus antisipatif, artinya
dapat mengambil langkah mencari solusi dalam menghadapi masalah dan dapat
mengambil keputusan yang tepat.
Ketujuh, seorang pemimpin yang baik harus sukses dalam
memberdayakan tim, dengan mampu mengidentifikasi kebutuhan dan mengatur dengan
baik tugas-tugas bawahan. Yang terakhir kedelapan, pemimpin yang baik harus
selalu dapat menggapai kesuksesan berikutnya dimasa mendatang, salah satunya
dengan melakukan penghargaan dan hukuman (reward and punishment) agar
timnya terus dapat meningkatkan kinerjanya, papar Bupati Erry.
Diakhir acara yang bertema “Meningkatkan Daya Saing dan
Infrastruktur Sumatera Utara Menghadapi Pasar Bebas dan Masyarakat Ekonomi
ASEAN 2013” Erry Nuradi menghimbau kepada para anggota HIPMI Sumut agar dapat
memotivasi diri sendiri dalam mengasah bakat/talenta dibidang wirausaha dan
menularkan kepada orang lain sehingga sukses menjadi pengusaha pejuang
dan pejuang pengusaha. Karena kunci keberhasilan itu adalah bekerja dengan
keras dan serius, pungkas Wagubsu terpilih periode 2013-2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
comments