Suara Buruh Nasional

Minggu, 29 September 2013

Berkisar 17 Penpro "Perpussek" di Langkat Tolak Undangan Bimtek


Stabat, SBN---Diperkirakan 17 Kepala SD Negeri se Kabupaten Langkat, yang dikondisikan akan memperoleh bangunan proyek  (Membapro) Perpustakaan Sekolah (Perpus), senilai Rp 107 juta. Menolak keras, menghadiri undangan Bimbingan Teknis (Bimtek) non formal, di Kota Pangkalan Susu yang dijadwalkan, Jum'at kemarin (20/9) jam 14.00 waktu setempat.

Menurut beberapa personal Kepala SD Negeri, sebagai penerima proyek yang tidak ingin disebut identitasnya, tersebut ; Berargumentasi dengan dalih, sebelumnya atau sekitar Minggu ke dua di bulan ini,  mereka sudah mendapatkan Bimbingan Teknis di Medan. Demikian ditegaskan, ketika dihubungi Media Suara Buruh Nasional (SBN), via telepon genggam Sabtu dinihari (21/9).
Sedangkan pertimbangan lain, terhadap keberanian mereka menolak undangan Bimtek non formal, via pesan singkat dari salah  seorang pejabat Dinas  P dan P Kabupaten. Karena adanya larangan keras, orang nomor satu di Kantor UPTD  P dan  P, di peringkat kecamatan sa'at mereka memohon petunjuk, tegas sumber pasti.
PERAN BERALIH, NILAI MENURUN
Sementara keterangan terpisah, yang diperoleh Wartawan SBN, melalui salah seorang  calon penerima bangunan proyek Ruang Kelas Baru (RKB), bernilai Rp 200 juta lebih. Semula diterpa isu, akan dikenakan pemotongan per paket Rp 12,5 juta.
Kemudian setelah dikomfirmasi, kepada Kepala Dinas P dan P Langkat Sujarno S Sos MSi. Sehingga menjadi konsumsi publik, setelah diberitakan media ini pekan lalu. Ternyata, Kepala Dinas P dan P Langkat Sujarno S Sos MSi, membantah serta menyimpulkan praktek tersebut illegal.
Agak aneh, akhirnya tarif pemotongan dimaksud, menurun drastis hingga 50 persen atau berkisar Rp 6,5 juta saja. Namun peran yang menyampaikan potongan tersebut, ditindaklanjuti oknum Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah  (K3S) setempat, berinitial "E".
Kesimpulannya agar penerima proyek RKB di sana, memberikan storan pendahuluan "kepadanya", berkisar 6,5 juta tunai? Ujar calon penerima proyek di sana agak kecewa, sambil menghibur kekecewaannya menyebutkan;, "Terkecuali dana untuk itu, sudah cair tegasnya kepada Suara Buruh Nasional, sembari memutus saluran telepon genggamnya". >>SBN/L-02

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

comments