Stabat, SBN---Diperkirakan
17 Kepala SD Negeri se Kabupaten Langkat, yang dikondisikan akan memperoleh
bangunan proyek (Membapro) Perpustakaan Sekolah (Perpus), senilai Rp 107
juta. Menolak keras, menghadiri undangan Bimbingan Teknis (Bimtek) non formal,
di Kota Pangkalan Susu yang dijadwalkan, Jum'at kemarin (20/9) jam 14.00 waktu
setempat.
Menurut beberapa personal Kepala SD
Negeri, sebagai penerima proyek yang tidak ingin disebut identitasnya, tersebut
; Berargumentasi dengan dalih, sebelumnya atau sekitar Minggu ke dua di bulan
ini, mereka sudah mendapatkan Bimbingan Teknis di Medan. Demikian
ditegaskan, ketika dihubungi Media Suara Buruh Nasional (SBN), via telepon
genggam Sabtu dinihari (21/9).
Sedangkan pertimbangan lain, terhadap
keberanian mereka menolak undangan Bimtek non formal, via pesan singkat dari
salah seorang pejabat Dinas P dan P Kabupaten. Karena adanya
larangan keras, orang nomor satu di Kantor UPTD P dan P, di
peringkat kecamatan sa'at mereka memohon petunjuk, tegas sumber pasti.
PERAN BERALIH, NILAI MENURUN
Sementara keterangan terpisah, yang
diperoleh Wartawan SBN, melalui salah seorang calon penerima bangunan
proyek Ruang Kelas Baru (RKB), bernilai Rp 200 juta lebih. Semula diterpa isu,
akan dikenakan pemotongan per paket Rp 12,5 juta.
Kemudian setelah dikomfirmasi, kepada
Kepala Dinas P dan P Langkat Sujarno S Sos MSi. Sehingga menjadi konsumsi
publik, setelah diberitakan media ini pekan lalu. Ternyata, Kepala Dinas P dan
P Langkat Sujarno S Sos MSi, membantah serta menyimpulkan praktek tersebut
illegal.
Agak aneh, akhirnya tarif pemotongan
dimaksud, menurun drastis hingga 50 persen atau berkisar Rp 6,5 juta saja.
Namun peran yang menyampaikan potongan tersebut, ditindaklanjuti oknum Ketua
Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) setempat, berinitial "E".
Kesimpulannya agar penerima proyek RKB di
sana, memberikan storan pendahuluan "kepadanya", berkisar 6,5 juta
tunai? Ujar calon penerima proyek di sana agak kecewa, sambil menghibur
kekecewaannya menyebutkan;, "Terkecuali dana untuk itu, sudah cair
tegasnya kepada Suara Buruh Nasional, sembari memutus saluran telepon
genggamnya". >>SBN/L-02
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
comments