Suara Buruh Nasional

Rabu, 03 Juli 2013

Wabup H Zainuddin Mars Intruksikan SKPD, Camat, Kades, dan Lurah Tidak Ragu Bantu Pemberantasan Peredaran Narkoba

>> M. Sahrum
Lubuk Pakam, SBN---Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara menyatakan perang terhadap narkoba dan untuk itu seluruh jajaran di kabupaten itu diminta untuk selalu awas terhadap peredaran barang “haram” tersebut.

Wakil Bupati Deli Serdang Zainuddin Mars di Lubuk Pakam, Rabu (26/6) mengatakan pihaknya telah mengintruksikan kepada seluruh SKPD, camat, kepala desa, lurah dan kepala lingkungan untuk tidak ragu ragu membantu upaya pemberantasan peredaran maupun penyalagunaan narkotika di daerah itu.
“Sehingga kalau mengetahui ada disekitar kita pelaku peredaran Narkotika, jangan ragu-ragu untuk melaporkan kepada pihak yang berwajib,” katanya pada peringatakan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tingkat Kabupaten Deli Serdang, Rabu.
Ia mengatakan pemberantasan narkoba tidak akan bisa hanya dilakukan oleh lembaga formal saja, tetapi semua pihak baik itu tokoh masyarakat, agama, pemuda, pelajar harus benar benar menjadikan perang terhadap narkotika.
“Karenanya momentum peringatan HANI ini harus memberi kontribusi besar terhadap kesinergian antar semua elemen, menjalin kebersamaan dan kekompakan, bahu membahu bergandengan tanggan untuk memerangi dan memberantas peredaran narkotika,” katanya.
Sementara Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumut Kombes Rudy Tranggono mengatakan berdasarkan hasil survei vasional terhadap penyalahguna narkoba pada tahun 2011 diperoleh angka prevalensi sebesar 2,2 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa diperkirakan terdapat 4 juta orang penduduk Indonesia yang berusia antara 10-59 tahun sebagai penyalaguna narkoba.
Sedangkan  pemerintah dan masyarakat saat  ini hanya memiliki tempat rehabilitasi penyalah guna narkoba  medis maupun  rehabilitasi sosial  yang jumlahnya sangat minim. “Apabila dibandingkan dengan  jumlah penyalah guna narkoba di Indonesia, ternyata dari 4 juta penyalah guna narkoba tersebut  baru 18.000 atau  0,47 persen  yang mendapat  pelayanan terapi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

comments