>>Alfian Haris
Tebing Tinggi, SBN---Kekecewaan dibarengi raut wajah
sedih , akhirnya Tokoh Masyarakat (Tomas-red) dari Kelurahan Satria
Kecamatan Padang Hilir pulang dengan sia sia akibat ditolak Walikota
Tebingtinggi Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan MM, dimana tomas perwakilan 215
warga dari Kelurahan Satria itu telah menanti selama 5 jam
lebih di ruang Loby Wali Kota Tebing Tinggi, ternyata orang nomor satu
dijajaran Pemerintah kota ini malah balik kanan pulang kerumah Dinas dari
pintu belakang dengan melintasi ruangan kerja Ketua DPRD Tebingtinggi,
sementara mobil dinas yang sering digunakan kerja itu telah hidup
mesin hampir 30 menit untuk membawa Walikota usai menghadiri Rapat
dengan DPRD Tebingtinggi.
Menyikapi hal
itu, salah seorang Tokoh Masyarakat Kelurahan Satria Kecamatan Padang Hilir
Ricard Harrry Mukti s,senin ( 20/5 ) mengaku sangat kecewa dan
tidak menyangka akan dihadapkan seperti itu, padahal kedatangan tomas
telah memenuhi syarat untuk bertemu dengan Walikota baik melalui ajudan
maupun dengan petugas Sat Pol PP yang ada bertugas di loby Walikota Tebingtinggi."
Kejadian tragis itu terjadi seminggu lalu dan hingga kini warga tidak akan
mau datang lagi untuk mengadu atas kebijakan pemerintah yang dianggap
menyakiti dalam pelayanan."tegas Ricard.
Sekedar
diketahui kembali, sebelum tomas datang hendak menjumpai Walikota Tebingtinggi
atas pelayanan buruk Lurah Satria,ratusan warga melalui sebuah
surat melakukan mosi tak percaya,,dikatakan kebijakan Lurah Satria dominan
memikirkan kepentingan kelompoknya hingga warga lainnya terabaikan.Dari program
penjualan beras Miskin, Bantuan Dana untuk orang miskin dari BAZD, Bantuan dana
simpan Pinjam UEDSP (Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam) dari BPMK, uang jaga
malam Pilkada Tahun 2011, uang Insentif raskin hingga data warga yang hendak
nikah massal juga bermasalah akibat tidak sampai ke Bidang Kesra Pemko
Tebingtinggi.
Yang pahitnya
lagi,bantuan dari Pemerintahan Propinsi Sumut tentang pemberian bantuan kambing
tidak tepat sasaran.Awalnya,bantuan itu seharusnya kepada warga Lingkungan VI,
tapi entah dasar apa kambing bantuan itu diberikan kepada warga lingkungan I.
Bahkan, hingga kini kambing itu tidak nampak ekornya .Selain itu pula,setiap
ada pengurusan surat, Lurah selalu mengatasnamakan Perda Kota Tebingtinggi
untuk meminta sejumlah uang.
Oleh sebab itu,
atas nama perwakilan warga sejumlah Kepala lingkungan juga turut serta
membuibuhkan tanda tangan seperti Hermanto kepling LK 6,Juli Kepling
5,Darwin kepling 2 dan Suhertadi Casmadi Kepling 4 agar kepemimpinan
Lurah Satria Asni dicopot Walikota Tebingtinggi
.Dan untuk menguatkan desakan itu, dari 215 warga Kelurahan Satria didampingi
Tokoh Masyarakat, tokoh agama dan LPM siap turun kejalan bila walikota tidak
mengindahkan permohonan pencopotan yang telah dua tahun dirasakan begitu
pahit buat masyarakat.
Sementara itu,ditempat terpisah Camat
Padang Hilir,Fery Lubis S.STP kepada Wartawan mengakui ada perbedaan persepsi
antara warga dengan Lurah Satria yang berujung mosi tidak percaya.Untuk
itu,selaku pimpinan dirinya akan berusaha untuk turun tangan demi kelangsungan
pembangunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
comments