Aceh Timur, SBN---Rumah Sakit Idi yang
sedang dibangun oleh PT Medco E&P Malaka, hampir setahun ini tidak
menunjukan aktivitas atau dengan kata lain pembangunannya terhenti.
Terkait hal tersebut Bupati Aceh Timur, Hasballah M Thaib melaporkan hal
itu secara langsung kepada Gubernur Aceh, dr H Zaini Abdullah, Kamis (6/6)
di Meuligo Gubernur Aceh.
Kepala Bagian Humas dan
Setdakab Aceh Timur, melalui siaran persnya mengatakan bahwa Bupati Aceh Timur
di hadapan Gubernur Aceh meminta agar pihak PT Medco melanjutkan
pembangunan Rumah Sakit Idi tersebut.
“Kami dari Pemkab Aceh
Timur mempertanyakan keutuhan dana CD Medco tahap pertama Rp 70 miliar
untuk pembangunan RS di Idi. Kita juga meminta Medco melanjutkan rencana
pembangunan tahap pertama ini yang sudah dihentikan hampir setahun.
Tujuannya, dana CD ini bisa dinikmati masyarakat menengah ke bawah,” kata
bupati di depan Gubernur Aceh.
Bupati menambahkan, pihak
Medco yang saat ini melakukan eksplorasi di Blok A yang berada di
wilayah Kecamatan Julok – Peureulak akan memberikan Rp 70 miliar dari Rp
200 miliar dana CSR ke Kabupaten Aceh Timur yang akan digunakan untuk
pembangunan Rumah Sakit (RS) Idi, namun setelah dilakukan peletakan
batu pertama saat Gubernur Aceh dijabat Irwandi Yusuf hingga kini belum
ada tanda-tanda pembangunan lanjutan, sehingga Pemkab Aceh
Timur mengharapkan ketegasan Pemerintah Aceh.
“Keinginan Pemkab Aceh
Timur agar Medco menyahuti keinginan masyarakat untuk membangun RSUD
berlantai satu. Hal ini dikarenakan perekonomian masyarakat Aceh Timur
masih menengah ke bawah, sementara dalam perencanaan Medco, RSUD tersebut
akan dibangun berlantai tiga,” kata bupati.
Dalam kesempatan itu,
Gubernur Aceh langsung menyambut baik keinginan masyarakat Aceh Timur
melalui bupati. Pihaknya segera memanggil pimpinan PT Medco untuk
meneruskan pembangunan RSUD di Idi.
“Kita akan bantu
apapun aspirasi Pemkab Aceh Timur untuk kemajuan wilayah itu ke arah yang
lebih baik, apalagi pembangunan RS oleh Medco di Idi sudah ada dalam
kesepahaman antara Medco dan Pemkab Aceh Timur,” kata H Zaini Abdullah.>>hen/yn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
comments