Suara Buruh Nasional

Senin, 10 Juni 2013

Pendampingan IUWASH Diharap Tingkatkan Kemampuan Keuangan PDAM Tirta Bulian

  >>Alfian Haris
Tebing Tinggi, SBN---Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan berharap Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene (IUWASH) United States Agency for International Development (USAID) tetap memberikan pendampingan dalam peningkatan kemampuan keuangan PDAM Tirta Bulian.

“Kami ingin rekan-rekan IUWASH tetap memberikan pendampingan dalam peningkatan kemampuan keuangan PDAM Tirta Bulian, terutama dalam penyusunan business plan, billing accounting system serta restrukturisasi hutang”, hal itu dikatakan Walikota Tebing Tinggi pada acara Pemaparan Laporan Perkembangan dan Rencana Kerja Program Kerjasama IUWASH-USAID dengan Pemko Tebing Tinggi, Senin (3/6) di ruang Data Sekretariat Pemko Tebing Tinggi.
Secara khusus, Walikota Umar Zunaidi Hasibuan bermohon agar IUWASH dapat membantu Pemko Tebing Tinggi dalam melakukan kerjasama dengan Pemkab Serdang Bedagai dalam peningkatan pelayanan air bersih melalui Program Spam Regional. “Untuk perencanaan cakupan pelayanan melalui pengadaan jaringan transmisi telah kami ajukan melalui pendanaan APBN 2014 lebih kurang sebesar Rp 73 miliar kepada Kementrian PU. Disamping itu, kami juga berharap untuk dibantu apakah memungkinkan bagi Kota Tebing Tinggi untuk menerapkan skema mikro kredit dalam peningkatan pelayanan air bersih”, harap Umar Zunaidi.
Kedepan, lanjut walikota, Pemko Tebing Tinggi akan memiliki system pengelolaan limbah domestic yang komprehensif, mulai dari perencanaan, regulasi, sistem operasi dan system monitoring. “Kami mohonkan agar IUWASH mendampingi secara intensif dalam hal penyusunan Perda pengelolaan limbah rumah tangga dan pembentukan UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) Air Limbah yang bertugas mengelola limbah rumah tangga, baik dari system individual, komunal maupun sewerage system”, mohon walikota di depan Chief Cordinator IUWASH-USAID Louis O Brian dan Regional Cordinator Ir Subahri Ritonga MM.
Kami berkeinginan bahwa system pengelolaan limbah rumah tangga khususnya penyedotan lumpur tinja menggunakan system terjadwal. Artinya, setiap rumah tangga atau unit kegiatan di Kota Tebing Tinggi yang menghasilkan limbah rumah tangga dapat tercatat sebagai pelanggan UPTD Air Limbah tersebut, kata Umar Hasibuan.
“Karena hal ini relative baru bagi kami, dimohon agar IUWASH juga membantu mendampingi proses perubahan perilaku kepada masyarakat agar bersedia menjadi pelanggan dan bersedia membayar pengelolaan limbah rumah tangga kepada UPTD”, pintanya.
Sebelumnya, Regional Cordinator IUWASH USAID Ir Subahri Ritonga MM menyampaikan, IUWASH-USAID dan Pemko Tebing Tinggi pada tanggal 0 Oktober 2011 telah menjalin kerjasama dan kesepakatan untuk membantu Kota Tebing Tinggi melalui perluasan akses terhadap air minum dan layanan sanitasi yang aman.
Disebutkan bahwa hasil yang telah dicapai hingga tahun 2013 ini adalah, sebanyak 100 kepala keluarga (500 orang) telah menggunakan sarana MCK (mandi cuci kakus) dan bersedia membayar iuran rutin pengelolaan, 115 KK (575 orang) mau menjadi pengguna fasilitas IPAL dan bersedia membayar iuran rutin pengelolaan, sebanyak 6 KSM (kelompok social masyarakat) ditiap lingkungan memobilisasi program peningkatan akses terhadap sanitasi dan memperomosikan perilaku hidup bersih dan sehat, serta 200 orang dilatih sebagai sanitarian, anggota KSM pengelola, tim promosi, anak sebagai peer educator serta perangkat kelurahan/kecamatan.
Ditambahkan bahwa pada tahun 2013 akan dibangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal berskala besar masing-masing di Lingkungan II dan IV Kelurahan Badak Bejuang Kecamatan Tebing Tinggi Kota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

comments