>>Alfian Haris
Tebing Tinggi, SBN---Dalam
rangka melestarikan warisan budaya bangsa Indonesia khususnya di Kota
Tebingtinggi, Walikota Ir H Umar Zunaidi Hasibuan akan menghimbau penggunaan
batik khas motif Tebingtinggi pada hari kerja di seluruh kantor instansi
pemerintah, sekolah dan BUMN di kota itu.
“Kota Tebingtinggi telah mengeluarkan motif batik
ciri khas Tebingtinggi, nanti motif batik khas tebing akan dipadukan melalui
kerjasama antara pengusaha batik yang ada di Sumatera Utara, dan kain batik ini
nantinya akan di order melalui dinas/instansi, sekolah dan BUMN yang akan
dipakai pada hari kerja”, demikian Walikota Tebingtinggi melalui Staf Ahli
Ismail Budiman SH saat membuka Pelatihan Batik Tahun 2013 yang digelar Dinas
Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan, Selasa (11/6) di Aula ‘Mutiara
Pempek & Coffe House’ Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi.
Sebagai bukti dukungan Pemerintah Kota
Tebingtinggi untuk meningkatkan kualitas batik, belum lama ini telah diresmikan
‘Batik Tebing Production’ di Ruko Pusat Souvenir dan Oleh-oleh Khas
Tebingtinggi di Jalan KL Yos Sudarso, untuk itu, diharapkan juga dukungan dari
seluruh masyarakat untuk membudayakan produk khas batik kota itu. “Diharapkan
industri batik khas ini akan semakin berkembang di jajaran pemerintah kota,
sekolah-sekolah dan juga para guru untuk menggunakan Batik Tebingtinggi
Production”, imbuh walikota.
Menurut walikota, pelatihan keterampilan batik
sangat penting dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia dan
menghadapi era globalisasi dimasa kini. Disamping itu juga, diharapkan melalui
kegiatan pelatihan batik tersebut mampu menjadi benteng masyarakat dalam pengentasan
kemiskinan serta peningkatan ekonomi keluarga, juga menumbuhkan
pengusaha-pengusaha muda UKM Kota Tebingtinggi ke depannya. “Kami mengharapkan
partisipasi masyarakat untuk dapat berperan serta dalam membeli batik khas
tebing yang merupakan hasil karya anak-anak kota Tebingtinggi”, harap
walikota.
Kegiatan pembukaan Pelatihan Batik Tulis dan Batik
Cap Tahun 2013 diikuti sebanyak 25 peserta selama 21 hari (11/6 – 4/7) itu
dihadiri Kadis Kouperindag HM Yunus Matondang SE, Kabid Perindustrian Hj Khadijah
SH, Kepala Balai Diklat Industri Regional I Medan, Erwin Pardede, Ketua Yayasan
Bait Al Hikmah Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan Hidup Deli Serdang,
Prof Dr Amroeni Drajat M.Ag serta instruktur batik Evi Amroeni Drajat
S.Ag.
Kadis Kouperindag Kota Tebingtinggi HM Yunus
Matondang mengatakan, kegiatan pelatihan membatik itu sudah dilakukan oleh
Dinas Kouperindag Tebingtinggi bekerjasama dengan Balai Diklat Industri
Kementrian Perindustrian RI di Medan sejak tahun 2012 hingga kini. “Selain bertujuan
untuk memperkenalkan pembuatan batik tulis dan batik cap khas di Kota
Tebingtinggi, juga untuk menumbuhkembangkan wirausaha baru serta membuka
peluang kerja bagi generasi muda yang memiliki potensi dan untuk mencintai
serta menghargai hasil produksi dalam negeri”, jelas Yunus.
Sedangkan Ketua Yayasan Bait Al Hikmah Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan Hidup Deli Serdang, Prof Dr Amroeni Drajat
M.Ag menjelaskan, diperlukan visi dan mindset wirausaha agar peserta pelatihan
batik mendapatkan ilmu dan wawasan dalam keterampilan membatik. “Satukan visi
dan mindset untuk belajar dan membuka usaha serta menambah lapangan kerja,
kalau ikut pelatihan hanya untuk mendapatkan uang transport sebaiknya jangan
ikuti pelatihan ini, harus bertekad membuka peluang usaha dan untuk menambah
pendapatan”, cetusnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
comments