·
Rugikan
Negara dan Berdampak Pada Petani Bawang di Provinsi Riau
·
Syahbandar,
Bea Cukai dan Kepolisian Diduga “Main Mata”
·
Ketua
DPW Provinsi Riau LPP Tipikor Mengecam Keras
>>S.
Harahap
Bengkalis, SBN---Maraknya penyeludupan Bawang Merah yang berasal dari Negara tetangga kita
yaitu Malaysia sudah sangat meresahkan Petani Bawang Merah di Provinsi Riau.
Ironisnya penyeludupan bawang tersebut seperti sudah terorganisir dengan
sempurna, sehingga kegiatan Illegal tersebut, sampai akhirnya media SBN
menemukan tempat berlangsungnya kegiatan Illegal tersebut tidak tercium.
Terungkapnya aksi penyeludupan tersebut berkat informasi dari beberapa
masyarakat yang merasa sedih melihat kegiatan itu yang merugikan negara dan
juga masyarakat petani bawang merah.
Hasil
penelusuran media SBN, bahwa lokasi sungai Bukit Batu yang berada dalam kawasan
Temiang adalah tempat yang sangat strategis dalam melangsungkan kegiatan
penyeludupan. Anehnya kegiatan yang jelas melanggar Hukum tersebut seolah tidak
diketahui para Penegak Hukum kita itu??.
Dalam hal
ini Ketua DPW Provinsi Riau Lembaga Pengawasan Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi (LPP-TIPIKOR) Syahmuliyadi Harahap mengatakan,”sudah jelas jumlah
rakyat miskin meningkat di NKRI ini dan itu akibat ulah para elit politik yang
suka mengambil yang bukan haknya, diperparah dengan maraknya dan menjamurnya
para KORUPTOR mulai dari kalangan pejabat tingkat Kecamatan, Kabupaten,
Provinsi dan sampai ke pusat dan bila masing masing tidak memiliki kesadaran
maka kita tunggulah kehancuran dari bangsa yang kita Cintai ini, negara kita berlambangkan
PANCASILA tapi masih adakah para pejabat yang mengerti LAMBANG NEGARA tersebut,
belum lagi dalam pengertian dari tiap-tiap silanya dan juga butir butirnya
serta Amandemenya. Menurut saya para Pejabat sekarang perlu mengikuti Penataran
Penataran P4 lagi seperti dulu karena sudah banyak kita lihat para Pejabat
sekarang ini menjadikan TUHANYA adalah HARTA KEKAYAAN yang akhirnya akan
berakhir di PENJARA karena harus berurusan dengan KPK dan saya juga sangat
mengharapkan kepada Instansi terkait seperti Pihak Syahbandar, Bea Cukai dan
Juga Aparat Kepolisian bekerjalah secara Profesional, jangan hanya bisa
memproses masalah yang kecil saja yang jelas tidak ada uang masuknya dan jika
kasus besar dan besar pula uang masuknya maka semua menutup mata dan kasus ini
akan kami bawa dan giring agar sampai ke pihak yang berkompeten yang akan
memprosesnya,”cetus Harahap.
Seusai minta tanggapan dari Ketua DPW
Provinsi Riau LPP-TIPIKOR, SBN coba hubungi pihak-pihak terkait menyangkut
masalah penyeludupan bawang merah tersebut dan salah satunya pihak Bea Cukai
Kabupaten Bengkalis serta Kapolsek Bukit Batu melalui Via Hp, namun sampai
berita ini di terbitkan tanggapan serta respon dari mereka tidak ada, jadi
semakin besar dugaan masyarakat serta sosial kontrol kalau penyeludupan ini
sudah sangat terorganisir dan menurut penuturan beberapa masyarakat
pembongkaran atau pemindahan barang-barang seludupan tersebut dibongkar dari
kapal pengangkut pada malam hari dan langsung dimasukkan pada mobil-mobil colt
disel yang sudah di persiapkan sebelum kapal yang membawa barang seludupan.
Dari pengamatan warga, semenjak bulan puasa hingga bulan hari raya ini sudah
berpuluh-puluh ton bawang merah tersebut di seludupkan dari Malaysia lewat
Bukit Batu ke daerah Riau pada umumnya, sebab kata warga ada yang membekingnya
maka penyeludupan tersebut berjalan mulus tidak ubahnya melintas di Jalan Tol
(Bebas Tanpa Hambatan).
Dan untuk
keperluan pemberitaan media ini coba konfirmasi ke Kapolres Bengkalis, Ulung
Sampurna melalui Via Hp, apa tanggapan dan reaksi setelah masyarakat merasa
resah dan Negara dirugikan dan sampai berita ini diterbitkan tidak ada respon
sama sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
comments